Betapa Nikmat dan Indah Bersyukur

Oleh:

 

Siti Lailiyah, M.Si

(Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya)

 

Pernah tidak kita terlintas kata syukur ketika kita mendapatkan musibah?

Pernah tidak kita bersyukur ketika kita mendapatkan cobaan yang pahit dalam hidup kita?

Pernah tidak kita bersyukur ketika kita mendapatkan sesuatu yang tidak membahagiakan kita?

Pernakah kita bersyukur pada waktu kita susah?

Saya rasa jawabannya “TIDAK”.

Mengapa pada saat kita mendapatkan gaji setiap bulan, impian kita terwujud, sesuatu yang membuat kita senang terlintas di benak kita kata “Syukur” dan kita sebagai umat muslim mengucapkan ALHAMDULILLAH. Tetapi, jika kita mendapatkan musibah, cobaan yang berat dan sesuatu yang tidak mengenakan, kita lupa dengan kata Syukur.

Arti Syukur

Syukur merupakan salah satu kata yang sangat mudah diucapkan, namun sulit untuk diungkapkan. Karena, ungkapan jauh lebih berarti dari sekedar ucapan. Mengungkapkan rasa sukur berarti melakukan sesuatu. Di dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman:

“Karena itu ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepadaKu, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)Ku.”. QS Al Baqarah[2]:152.

Lebih jauh, di dalam tafsir Jalalain dikatakan bahwa rasa syukur harus ditunjukkan dengan jalan taat kepada Allah SWT. Sedangkan pengingkaran terhadap nikmatNya dapat tergambarkan dalam perbuatan maksiat dan durhaka kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa ungkapan rasa syukur bukan hanya dengan pengucapan kalimah syukur semata, melainkan aktivitas nyata berupa ketaatan kepada Sang Pemberi Nikmat, Allah Azza wa Jalla. Sebagai Contoh: Jika seseorang diberikan nikmat kelebihan harta, maka wujud syukur orang tersebut adalah mengeluarkan sebagian hartanya untuk zakat, shadaqah, infaq, dsb. Jika seseorang diberikan nikmat kesempurnaan panca indera, maka dia harus menggunakan inderanya tersebut untuk amal kebajikan sebagai wujud syukur. Apabila seseorang diberikan nikmat akal sehat, maka dia harus menggunakan akalnya untuk kemaslahatan umat sebagai bentuk rasa syukurnya atas nikmat yang telah Allah SWT berikan.

Kabar Allah SWT

Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika Allah SWT mengabarkan betapa sedikitnya orang-orang yang bersyukur atas nikmat yang telah diberikanNya, betapapun Allah memudahkan manusia dalam urusannya. Dalam QS Al Maa’idah[5]:6, Allah berfirman

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”. QS Al Maa’idah[5]:6

Begitu pula di dalam menjalankan shalat. Jika kita dalam keadaan sakit yang tidak memungkinkan untuk berdiri, maka Allah mengijinkan kita shalat denganm duduk. Jika duduk tidak mampu, maka dengan berbaring. Namun demikian, tetap saja hanya sedikit orang yang mau bersyukur.

“… Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).”. QS Yunus[10]:60

“Sesungguhnya kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.”. QS Al A’raaf[7]:10

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang berbunyi serupa dengan kedua ayat di atas, diantaranya: QS Yusuf[12]:38, Al Mu’ minuun[23]:78, An Naml[27]: 73, dan Al Mu’min[40]: 61. Bahkan di dalam QS Ar Rahmaan[55] Allah SWT mengulangi pertanyaan retorisNya sebanyak 31 kali.

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

Ada sebuah hadits yang terkait dengan ayat di atas. Diriwayatkan oleh imam Hakim melalui Jabir r.a. yang telah mencertiakan bahwa Rasulullah SAW membacakan kepada kami surat Ar Rahmaan hingga selesai. Kemudian beliau bersabda: “Mengapa kalian ini diam saja? Sungguh jin lebih baik jawabannya daripada kalian. Karena sesungguhnya tiada sekali-kali aku bacakan kepada mereka ayat ini,

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

melainkan mereka menjawabnya: “Wahai Rabb kami, tiada satupun nikmatMu yang kami dustakan, bagiMu segala puji.”.

Demikianlah Allah SWT mengabarkan betapa kebanyakan dari manusia tidak mensyukuri nikmat dan karunia yang telah diberikanNya.

Kewajiban Bersyukur

Mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan adalah suatu kewajiban.

“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman?…”. QS An Nisa[4]:147

Tiada alasan bagi Allah SWT untuk menyiksa orang-orang yang bersyukur. Selain itu, bersyukur pada hakekatnya bukanlah untuk Allah SWT melainkan untuk diri kita sendiri.

“… Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia.”. QS An Naml[27]:40

Ayat di atas senada dengan QS Luqman[31]:12. Tidak sampai di situ, Allah SWT juga berjanji akan menambah nikmatnya bagi orang-orang yang bersyukur disamping azab bagi orang-orang yang kufur nikmat.

“Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu mema’lumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih”.”. QS Ibrahim[14]:7

Apa Manfaatnya Kita Bersyukur Pada Waktu Susah??

Bersyukur ….. suatu kata yang sangat berbobot dan memberikan makna yang tidak terhingga. Allah telah menjamin dalam Al Quran, barang siapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kepada orang tersebut. Sudahkan Anda bersyukur? Sudahkah Anda merasakan tambahan nikmat atas syukur Anda? Apakah Anda ingin mendapatkan nikmat yang lebih besar lagi? Lupakan mengeluh, mulailah perbanyak syukur.

Apa Manfaatnya jika bersyukur pada saat kita mendapatkan musibah?

Ada dua manfaat besar dari bersyukur. Kedua manfaat ini akan mengubah hidup kita jika kita mendapatkannya.

Pahala dari Allah. Jelas, bersyukur adalah perintah Allah, kita akan mendapatkan pahala jika kita bersyukur dengan ikhlas.

Menciptakan Feeling Good. Dengan bersyukur akan membuat kita lebih mudah dan enteng menjalankan musibah dan cobaan yang berat di kehidupan kita. Sehingga kita bisa mengambil hikmah dari musibah dan cobaan yang kita dapatkan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lalu apa manfaat Feeling Good?

Jika Anda yang percaya dengan Hukum Daya Tarik (law of attraction), feeling good akan meningkatkan kekuatan Anda menarik apa yang Anda inginkan. Kekuatan hukum ini akan sebanding dengan keyakinan dan perasaan positif. Sementara semakin banyak kita bersyukur, akan semakin banyak perasaan positif pada diri kita.

motivasi akan muncul dari kondisi emosi yang positif. Sementara bersyukur akan menciptakan emosi yang positif karena kita fokus apda hal-hal yang positif. Semakin banyak Anda bersyukur akan semakin besar motivasi yang Anda miliki.

Bersyukur akan membentuk pola pikir sukses. Pola pikir sukses adalah keyakinan dalam mendapatkan. Saat kita bersyukur, maka pikiran kita secara tidak sadar diberikan suatu “pola” mendapatkan, sehingga akan terbentuk pola sukses.

Dengan melihat ketiga manfaat dari feeling good, kita bisa menyimpulkan bahwa feeling good adalah mungkin menjadi salah satu cara Allah memberikan nikmat tambahan kepada kita. Jika orang baru ribut dengan manfaat syukur pada akhir-akhir ini, Al Quran sudah 14 abad yang lalu. Sungguh suatu nikmat Allah yang diberikan kepada kita, sayang jika kita mengabaikannya.

maka mari kita berlatih untuk bersyukur setiap hari agar kita terbiasa.

Cara melatihnya minimal setelah sholat luangkan sedikit waktu untuk bersujud syukur di awali dengan membaca tasbih, sholawat, do’a sapu jagad kemudian ucapkan syukur di dalam hati atas apa yang di anugerahkan Allah kepada kita.

Insya’Allah kalo kita bisa bersyukur baik ketika diberikan hal yang indah ataupun diberikan cobaan oleh Allah …, hari yang kita lewati akan terasa nyaman tanpa beban.

Waallahu bisawab

Dikutip dari: http://blog.sunan-ampel.ac.id/sitilailiyah/2011/02/22/betapa-nikmat-dan-indah-bersyukur/#more-180

,

  1. Leave a comment

Leave a comment