Posts Tagged Taksonomi

Taksonomi Bloom

Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya. Read the rest of this entry »

,

Leave a comment

Taksonomi SOLO

Taksonomi SOLO singkatan dari:

Structure of (Struktur)
Observed (Pengamatan)
Learning (Belajar)
Outcomes (Hasil)

Ini dikembangkan oleh Biggs dan Collis (1982), dan juga dijelaskan dalam Biggs dan Tang (2007) Read the rest of this entry »

,

Leave a comment

TAKSONOMI BLOOM DAN SOLO UNTUK MENENTUKAN KUALITAS RESPON SISWA TERHADAP MASALAH MATEMATIKA

Oleh:

Drs. ASEP SAEPUL HAMDANI, M.Pd.

(Dosen Program Studi Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya)

ABSTRAK

Panduan untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat merupakan hal penting yang diperlukan para praktisi pendidikan. Untuk keperluan tersebut beberapa pakar mengklasifikasikan tujuan pendidikan dalam suatu model yang disebut taksonomi. Beberapa model taksonomi tujuan pendidikan diantaranya adalah, taksonomi Bloom, taksonomi Bloom Berdimensi Dua (Anderson, et al., 2001), dan Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes). Taksonomi Bloom merupakan satu-satunya model taksonomi yang dipakai dalam sistem pendidikan di Indonesia. Taksonomi Bloom mengklasifikasikan tujuan pendidikan pada ranah kognitif menjadi enam kategori, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Taksonomi SOLO mengklasifikasikan kemampuan respon siswa terhadap masalah menjadi lima level berbeda dan bersifat hirarkis yaitu, prastruktural, unistruktural, multistruktural, relasional, dan extended abstract. Kedua model taksonomi tersebut dapat digabungkan menjadi satu model taksonomi baru berdimensi dua. Dimensi pertama adalah “masalah matematika” yang disusun berdasar pada tekasonomi Bloom, sedangkan dimensi kedua adalah “kualitas respon siswa terhadap masalah matematika”. Sehingga dapat ditentukan karakteristik respon siswa pada setiap level taksonomi SOLO terhadap masalah matematika yang disusun berdasarkan setiap level taksonomi Bloom. Penggabungan dua taksonomi tersebut bermanfaat untuk menentukan kualitas jawaban siswa terhadap soal matematika yang berbentuk uraian.

Kata Kunci: Taksonomi Bloom, Taksonomi SOLO, Kualitas Respon Terhadap Masalah Matematika. Read the rest of this entry »

, ,

Leave a comment